DI ACEH Tegas NYATAKAN BUKAN JANJI SEMATA, Anies Baswedan Akan Lakukan Ini Jika Terpilih Jadi Presiden Indonesia Tahun 2024

Sebuah visi-misi, gagasan, ide hanya akan berarti jika ditopang dengan rekam jejak capaian yang jelas.“Sebuah mimpi, cita-cita, visi-misi, hanya menjadi kredibel bila dia ditopang dengan rekam jejak yang relevan, bila tidak ditopang rekam jejak dia hanya imajinasi masa depan,” jelas Anies


Calon Presiden yang didukung NasDem, Anies Baswedan, buka suara perihal izin kegiatan dirinya di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, dicabut dinas setempat.

Anies mengaku tak mau memikirkannya, dan tetap melanjutkan safari politik di Banda Aceh untuk bertemu dengan warga serta tokoh di lingkungan Serambi Mekkah itu.



Eks Gubernur DKI Jakarta itu diketahui tiba di Banda Aceh lewat bandara Sultan Iskandar Muda pada Jumat (2/12), dan langsung mengikuti Salat Jumat berjemaah di Masjid Baiturrahman.


Anies mengaku bersyukur bisa tiba di Aceh dan dijamu oleh masyarakat. Hal itu, kata dia menguatkan dirinya untuk tetap melangkah ke Tanah Rencong.


"Kami bersyukur kehangatan itu terasa sejak kami tiba hingga sekarang dan hangatnya masyarakat Aceh ini bukan suatu yang baru. Kami bersyukur rencana ini berjalan sesuai rencana dan kehangatan itu terasa sekali," ujar Anies saat menjawab pertanyaan wartawan soal pencabutan izin lokasi oleh dinas setempat, Jumat (2/12).



Menurut Anies, warga Aceh sudah terkenal memiliki budaya yang kuat saat menjamu tamu. Bahkan itu sudah tersebar ke penjuru nusantara."Kehangatan warga Aceh dalam menjamu dan menghormati tamu dari lintas bangsa dan nusantara sudah tersohor akan kehangatannya," ucap Anies.


Diketahui sebelumnya, UPTD Taman Seni dan Budaya Disbudpar Aceh mencabut izin pakai Taman Ratu Safiatuddin yang akan dijadikan lokasi safari politik Anies.Pencabutan itu dikeluarkan pada 28 November 2022 atau menjelang Anies tiba di Aceh. Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal mengklaim pencabutan izin dilakukan karena taman tersebut tengah dalam proses renovasi.


"Lokasi yang ditujukan sedang tahap rehabilitasi dan perawatan. Oleh sebab itu, kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," ujar Almuniza dalam keterangannya.Imbas pencabutan izin di taman tersebut, panitia kegiatan tersebut mengalihkan lokasi kegiatan jalan santai dan silaturahmi Anies bersama warga pada Sabtu (3/12) di Lapangan Pango.

       

Saat ditemui usai silaturahmi dengan Wali Nangore Aceh, kepada wartawan Anies enggan menanggapi saat ditanya soal koalisi pendukung hingga calon wakil presiden (Cawapres).Anies malah pembicaraan ke makanan yang dicicipinya saat di Aceh. Ia mengatakan kedatangan mereka ke Aceh hanya untuk silaturahmi.


"Saat ini kita silaturahmi di Aceh. Tanyanya masakan Aceh aja ya (ditanya wartawan soal koalisi dengan PKS dan Demokrat)," ujar Anies usai silaturahmi di pendopo Wali Nanggroe Aceh, Jumat.Anies juga mengalihkan pertanyaan wartawan soal cawapres dengan jawaban soal  kopi Aceh yang menurutnya enak.


"Kopi ini enaknya luar biasa," ujar Anies.saat silaturahmi dengan Wali Nanggroe Aceh dan ulama, Anies tampak menggunakan pakaian adat Aceh.


Sebelumnya, Anies melakukan salat Jumat berjamaah di Masjid Raya Baiturrahman saat tiba di Banda Aceh. Setelah selesai, Anies dikerumuni lautan massa untuk bertemu maupun berswafoto dengan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.


"Kami merasa terhormat dengan sambutan yang luar biasa ini," ucap Anies.


Ketika sekarang kita bicara soal visi misi, saya sering bilang visi-misi itu adalah sesuatu hal yang kita bayangkan akan terjadi dan kita bisa menjawab sesuai keinginan pendengarnya. Lalu dimana pembedanya? Rekam jejak,” ujar Anies.


Sebuah visi-misi, gagasan, ide hanya akan berarti jika ditopang dengan rekam jejak capaian yang jelas.“Sebuah mimpi, cita-cita, visi-misi, hanya menjadi kredibel bila dia ditopang dengan rekam jejak yang relevan, bila tidak ditopang rekam jejak dia hanya imajinasi masa depan,” jelas Anies.



Anies menilai pemilu atau pilpres dianggap kontestasi adu gagasan dan visi-misi hal itu kurang tepat.Rekam jejak mengenai capaian menurut Anies merupakan hal penting sebagai referensi masyarakat menilai kemampuan seorang calon presiden.


“Kalau kita mau memprediksi masa depan bukan dengan samata-mata bertanya ‘besok mau ngapain?’ pertanyaannya dibalik ‘kemarin sudah berbuat apa?”, karena karena your best predictor of your future pattern is your past pattern, perilaku dan karya masa lalu adalah predictor terbaik untuk masa depan” jelas dia.



Ketika ada pertanyaan mengenai apa yang akan dilakukan Anies terhadap ekonomi, hukum, sosial, budaya, jika kelak jadi presiden, Anies meminta untuk masyarakat melihat rekam jejaknya dalam membangun Jakarta.


Anies pun membeberkan sejumlah hal yang telah dia lakukan sebagai gambaran rekam jejaknya mulai dari jaklingko, pembangunan beberapa hal di kepulauan seribu untuk menopang ekonomi masyarakat.


LihatTutupKomentar